1.
Topologi
Tree (Topologi Pohon)
Pengertian :
Topologi pohon adalah kombinasi karakteristik
antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan
topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung atau backbone.
Kelebihan :
Ø Dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan :
Ø Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi
tidak efektif.
Ø Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
2. Topologi Linier (Topologi Runtut)
Pengertian :
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear
topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk
tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer)
yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada
ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang
digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania),
sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan
adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini
sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7
komputer.
Kelebihan :
Ø Hemat kabel.
Ø Tata letak kabel sederhana.
Ø Mudah dikembangkan.
Ø Tidak butuh kendali pusat dan
Ø Penambahan maupun pengurangan penamat dapat
dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan :
Ø Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
Ø Kepadatan lalu lintas tinggi.
Ø Keamanan data kurang terjamin.
Ø Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai
bertambah dan
Ø Diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak
jauh.
3.
Topologi
Mesh (Topologi Jala)
Pengertian :
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang
didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau
penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau
software.
Kelebihan :
Ø Hubungan dedicated links menjamin data langsung
dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga
dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan
komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Ø Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi
gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel
koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Ø Privacy dan security pada topologi mesh lebih
terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat
diakses oleh komputer lainnya.
Ø Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada
saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan :
Ø Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. Semakin banyak
komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan
port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Ø Banyaknya kabel yang digunakan juga
mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat
komputer-komputer tersebut berada.
4.
Topologi
Hybrid
Pengertian :
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang
berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang
terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap
topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.
Kelebihan :
Ø Fleksibilitas.
Ø Menambah koneksi perangkat lainnya mudah, karena
node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi
dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.
Kekurangan :
Ø Pengelolaan sulit.
Ø Biaya mahal dibanding topologi lainnya.
Ø Instalasi dan konfigurasi topologi sulit.
5.
Topologi
Broadcast
Pengertian :
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu
host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.
6.
Topologi
Hierarki
Pengertian :
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi
dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain
secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja
jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau
lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat
bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Kelebihan :
Ø Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman
data lebih baik dan mudah terkontrol.
Ø Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih
luas.
Kekurangan :
Ø Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan
apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus.
Ø Dapat terjadi tabrakan file (collision).
7.
Topologi
Peer to Peer
Pengertian :
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer
dengan 1-2 printer).
Kelebihan :
Ø Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai
fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer.
Ø Biaya operasional relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak
memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan
dan menyediakan fasilitas jaringan.
Ø Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung
pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak,
jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kekurangan :
Ø Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,
karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yang ada. Dijaringan client-server, komunikasi adalah antara
server dengan workstation.
Ø Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan client- server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Ø Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh
masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
Ø Karena data jaringan tersebar di masing-masing
komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing
komputer tersebut.
8. Topologi Extended Star
Pengertian :
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari
topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.
Kelebihan :
Ø Jika satu
kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi
apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus.
Kekurangan :
Ø Tidak dapat
digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node,
karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan
beberapa kali hops.
9. Topologi Star
Pengertian :
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan :
ØKerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi
jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Ø Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Ø Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Ø Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah.
Ø Akses Kontrol terpusat.
Ø Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
pengelolaan jaringan.
Ø Paling fleksibel.
Kekurangan :
ØJika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh
rangkaian akan berhenti.
ØBoros dalam pemakaian kabel.
ØHUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
ØTerlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan
hub maka jaringan tersebut akan down.
ØJaringan tergantung pada terminal pusat.
ØJika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat
menyebabkan jaringan lambat.
ØBiaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
ØLebih
gampang digunakan.
10.
Topologi Bus
Pengertian :
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan
pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat
jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kelebihan :
Ø Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara
star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan
topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
Ø Bila salah satu komputer mati, tidak akan
mengganggu komputer yang lain.
Kekurangan :
Ø Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak
dapat digunakan.
Ø Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
Ø
Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.
11.
Topologi Ring
Pengertian :
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian
sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Kelebihan :
Ø Hemat kabel.
Ø Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision),
karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kekurangan :
Ø Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di
suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.
Ø Sulit mendeteksi kerusakan.
Ø Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur.
Ø Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
bandels.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar