Minggu, 08 Februari 2015

Aliran Karate

Menurut Japan Karatedo Federation (JKF) dan world karatedo federation (WKF), yang dianggap sebagai aliran karate yang utama yaitu :
A.      Shotokan
B.      Goju Ryu
C.      Shito Ryu
D.     Wado Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai aliran karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan Zen – Nippon Karatedo Renmei / Japan Karatedo Federation dan world Karatedo Federation. Namun aliran karate yang terkenkan di dunia bukan hanya empat aliran diatas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin, shorin ryu dan Uechi Ryu Karate tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam “4 besar WKF”.
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah Japan Karatedo Federation (JKF). Adapun organisasi yang mewadahi Karate Seluruh dunia adalah WKF (World Karate Fedration) dahulu WUKO World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Sport Karate yang bersifat Non Contact, berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang full body Contack. Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam “4 besar JKF” adalah sebagai berikut :
1.      Shotokan Shotokan
dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Gichin Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupan akumulasi dan sandarisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Gichin Funakoshi.
Berpegang pada konsep Ichigeki Hisatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan shotokan cenderung/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.
2.      Goju Ryu Goju memiliki arti keras lembut.
Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (Setelah masuknya Shotokan ke Jepang) Aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Chojun Miyagi memperbaharui banyak teknik – teknik aliran ini menjadi aliran Goju Ryu, sehingga banyak orang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju Ryu.
Berpegang pada konsep bahwa “dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan”. Sehingga Goju Ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju Ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan peraturan jarak rapat.
3.      Shito Ryu Aliran Shito Ryu
terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito Ryu, yaitu adalah 43 Kata, lebih banyak dari aliran lain. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 26, Wado memiliki 17, Goju Memiliki 12 Kata. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito – Ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperi Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.
4.      Wado – Ryu Wado Ryu
adalah aliran karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Sindro Yoshin Ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado Ryu selain mengajarkan tekhnik Karate juga mengajarkan teknik kuncian dan / bantingan Jujutsu. Didalam pertarangan, ahli Wado Ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakan teknik Jujutsui seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan.
Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado Ryu juga mampu menyelesaikan diri dengan peraturan yang ada dan berbanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut. Sedangkan aliran lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam 4” besar JKF” antara lain adalah :
a)      Kyokushin
Kyokushin termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sensai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi.
Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full body contact kumite, yakni tanpa perlindungan, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo).
Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (Kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut sensai Masutatsu oyama sendiri telah melakukan kumite 200 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.
b)      Shorin Ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsume Anko Itoso, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, selain Azato. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin Ryu banyak persamaannya dengan shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin Ryu juga mengajarkan bermacam – macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
c)      Uechi Ryu
Aliran ini adalah aliran karate yang paling banyak menerima pengaruh dari bela diri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsng diprovinsi Fujian D China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi Ryu Karate sangat mirip dengan kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequen (Bangau putih).

“Sekian Dan Semoga Bermanfaat”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar