Definisi Virtualisasi
Virtualization adalah salah satu teknologi
yang dapat membagi satu server menjadi beberapa Operating System yang dapat
berjalan secara bersama-sama. virtualisasi itu membuat komputer yang
bersifatnya fisik menjadi virtual atau file kemudian virtual tersebut
dijalankan dengan Virtual Machine Monitor dikomputer. Misalkan ada tiga
komputer lalu komputer tersebut dijadikan virtual kemudian dijalankan pada satu
komputer utama atau yang disebut dengan host maka tiga komputer tersebut
tentunya akan berjalan pada host tersebut layaknya komputer bisaa. Komputer
yang dijalankan pada host disebut dengan guest.
Contohnya ada tiga mesin komputer yang
masing-masing memiliki peranan atau fungsi yang berbeda satu sama lain, sebagai
contoh Komputer A berfungsi sebagai Email Server, Komputer B sebagai File
Server dan Komputer C sebagai AD Server. Jadi ketiga fungsi tersebut memiliki
mesin yang terpisah satu sama lain, sehingga memerlukan sumberdaya yang lebih
untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut, seperti Hardware dan Sumberdaya
Listrik.
Dengan adanya teknologi virtualisasi, maka
ketiga komputer tadi hanya akan memerlukan satu Hardware Resources saja untuk
memenuhi kebutuhan 3 fungsi yang berbeda tadi. Jadi sederhananya dalam satu
Hardware dapat ditanam 3 fungsi komputer
dalam bentuk virtual. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan
aplikasi yang berfungsi sebagai host untuk menjalankan Operating System yang
akan ditanam didalam sebuah Hardware.
Virtualisasi sudah dikenal dan dipergunakan
secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa sistem komputer. Secara umum semua teknologi
virtualisasi mengacu kepada “menyembunyikan detail teknis” melalui enkapsulasi
Saat ini terdapat beberapa Aplikasi yang bisa menjalankan
kebutuhan virtualisasi, seperti VM Ware dan Microsoft Hyper-V. Kedua aplikasi
tersebut sangat populer saat ini, dan telah menjadi pilihan untuk menerapkan
Virtualisasi Server sebagai upaya untuk menekan
anggaran belanja IT.
Definisi Virtualisasi Desktop
merupakan salah satu perkembangan teknologi
komputasi yang mengusung sebuah konsep pemisahan computer desktop pribadi dari
mesin fisiknya (CPU) dengan menggunakan model client-server, dimana dengan
model komputasi server side dapat memungkinkan kita mengoperasikan virtualisasi
desktop yang meliputi virtualisasi perangkat keras dan sistem perangkat
lunaknya. Desktop yang dimaksud disini adalah computer yang dipakai untuk kerja
sehari-hari dalam satu lokasi bisa dirumah maupun di kantor.
Konsep
Virtualiasasi
Konsep virtualisasi ini sudah dikembangkan
sejak akhir tahun 60-an, namun kenyataannya teknologi ini masih belum dikenal
secara luas hingga saat ini. Hal ini mungkin karena masyarakat IT khususnya di
Indonesia sudah merasa puas degan server yang mereka gunakan. Microsoft sendiri
sejak tahun 2004 sudah mulai memperkenalkan Virtual PC dan Virtual Server
ataupun VMWare.
Walaupun konsep virtualisasi sangat berbeda
dibandingkan dengan Virtual PC ataupun Virual Server.Virtualization sudah
diperkenalkan sejak puluhan tahun lalu, yang waktu itu kalangan industri masih
memanfaatkan komputer mainframe di akhir akhir tahun 60an. Ketika itu komputer
masih memanfaatkan Punch card dan juga IBM 360 mainframe.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi,
perubahan pun berlanjut dan komputer semakin ramping dan bukan lagi merupakan
barang mewah yang hanya dimiliki oleh perusahaan atau orang tertentu
saja.Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan semakin derasnya arus
globalisasi, persaingan bisnis berbasis IT juga semakin ketat. Melihat
kenyataan ini, raksasa software dunia, Microsoft menghadirkan teknologi server
yang mendukung Virtualization.
Fitur canggih ini ada dalam Windows Server
2008 64 bit yang kini sudah mulai banyak diimplementasikan. Konsep virtualisasi
yang langsung terintegrasi dengan role server, yaitu Windows Server
Virtualization atau lebih dikenal dengan Hyper-V. Hyper-V akan menjadi sebuah
role dalam sistem operasi Window Server 2008 R2 dengan mengoptimalkan
virtualisasi sistem operasi server. Seperti diketahui Hyper-V tersebut
mendukung virtulisasi server baik untuk versi 64 bit.
Kelebihan
Dan Kekurangan
Kelebihan
1.
Membangun
atau provisioning desktop baru secara sistem operasi.
2.
Penyederhanaan
sistem operasi dan aplikasi.
3.
Mengurangi
downtime apabila :
a.
Proses
migrasi data
b.
Kegagalan
hardware
4.
Mobile
akses dengan data terpusat.
5.
Dari
pengguna bisa menggunakan platform apapun karena yang dibutuhkan hanyalah
fungsi remote saja.
6.
Lebih
sederhana dibandingkan dengan PC konvensional.
7.
Lebih
rendah dari segi biaya dalam perawatan hardware dan software
8.
Kemampuan
manajemen yang tinggi.
9.
Meningkatkan
keamanan data.
10.
Dapat
mencakup are yang luas.
11.
Akses
data lebih aman dalam lingkungan perusahaan.
12.
manajemen
personalisasi yang lebih baik
13.
integrasi
desktop virtual yang transparan
14.
peningkatan
kinerja grafis dan audio (khusus client Windows 7)
Kekurangan
1.
Potensi
resiko keamanan jaringan tidak dikelola dengan baik.
2.
Kesulitan
aplikasi kompleks (misalnya aplikasi multimedia).
3.
Downtime
jaringan akan berakibat fatal dan berdampak ke semua user atau pengguna.
4.
Ketergantungan
konektivitas jaringan public.
5.
Tantangan
dalam installasi dan penyediaan driver untuk printer dan peripheral lainnya.
6.
Meningkatkan
downtime jika terjadi gangguan jaringan dan dapat dicegah dengan penggunaan
sistem a clustered file system.
7.
Kompleksitas
dan memerlukan biaya yang tinggi untuk membangun suatu teknologi VDI.
Konsep
Teknologi
melakuan virtualisasi (memindah) semua proses
komputer desktop ke dalam server, jadi di desktop hanya berfungsi sebagai Thin
Client atau menggunakan Thin Client atau Zero Client untuk menerima inputan
dari keyboard dan mouse serta menampilkan hasil prosesnya ke dalam monitor
sedangkan semua prosesnya di handle oleh server.
“Sekian dan Semoga Bermanfaat”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar