Pada masa sebelum Pra Kolonial pada daratan dan
perairan Asia Tenggara, masih belum ada Indonesia. Nusantara yang sekarang kita
kenal sebagai Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan tanah yang dikuasai oleh
berbagai kerajaan dan kekaisaran, kadang hidup berdampingan dengan damai
sementara di lain waktu berada pada kondisi berperang satu sama lain. Nusantara
yang luas tersebut kurang memiliki rasa persatuan sosial dan politik yang
dimiliki Indonesia saat ini.
Meskipun demikian, jaringan perdagangan terpadu
telah berkembang di wilayah ini terhitung sejak awal permulaan sejarah Asia.
Terhubung ke jaringan perdagangan merupakan aset penting bagi sebuah kerajaan
untuk mendapatkan kekayaan dan komoditas, yang diperlukan untuk menjadi kekuatan
besar. Tapi semakin menjadi global jaringan perdagangan ini di nusantara,
semakin banyak pengaruh asing berhasil masuk; suatu perkembangan yang akhirnya
akan mengarah pada kondisi penjajahan.
Keberadaan sumber-sumber tertulis adalah yang
memisahkan masa sejarah dari masa prasejarah. Karena sedikitnya sumber-sumber
tertulis yang berasal dari masa sebelum tahun 500 Masehi, sejarah Indonesia
dimulai agak terlambat. Diduga sebagian besar tulisan dibuat pada bahan yang
mudah rusak dan - ditambah dengan iklim tropis lembab dan standar teknik
konservasi yang berkualitas rendah pada saat itu - ini berarti bahwa sejarawan
harus bergantung pada inskripsi/prasasti di atas batu dan studi sisa-sisa candi
kuno untuk menelusuri sejarah paling terdahulu nusantara.
Kedua pendekatan ini memberikan informasi mengenai
struktur politik tua karena baik sastra maupun pembangunan candi adalah contoh
budaya tinggi yang diperuntukkan bagi elit penguasa. Sejarah Indonesia memiliki
ciri sangat khas, yaitu umumnya berpusat di bagian barat Nusantara (khususnya
di pulau Sumatera dan Jawa). Karena sebagian besar bagian timur Nusantara
memiliki sedikit kegiatan ekonomi sepanjang sejarah (terletak jauh dari jalur
perdagangan utama), hal itu menyebabkan sedikitnya kegiatan politik; suatu situasi
yang berlanjut hingga hari ini.
“Sekian dan Semoga Bermanfaat”
Sumber:
Ø http://www.gurusejarah.com/2015/01/ekonomi-perang-masa-pendudukan-jepang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar