Rabu, 19 November 2014

Tugas Pengantar Bisnis (5S)

Ket : Perbaikan Post pada Hari Sabtu, 01 November 2014
  1. Jelaskan Ciri-ciri dari Usaha kecil!
  2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari bisnis usaha kecil!
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Wirausaha!
  4. Jelaskan berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka membuat bisnisnya berhasil!
  5. Jelaskan berbagai cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha!

Ciri-Ciri Usaha Kecil
  1. Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah.
Jadi tempat yang dijadikan sebagai lahan usaha tersebut merupakan lahan milik pribadi sehingga tidak ada yang dapat menggugat atau menggusur tempat usaha tersebut. Selain itu bisa juga seperti tempat usaha yang kita sewa selama periode waktu tertentu. Namun dengan perjanjian dan hak kepemilikan tempat yang jelas, tidak seperti di jalan-jalan yang kita menyewa namun tidak jelas lahan tersebut milik siapa.
  1. Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.
Jadi usaha tersebut sudah memiliki laporan keuangan, laporan rugi-laba, dan membuat laporan-laporan lain yang dapat mendukung keberlangsungan usaha tersebut, walapun laporan tersebut masih sederhana dan dibuat dengan perkiraan yang digagaskan oleh sang pemilik usaha. Perusahaan tersebut pun sudah memiliki modal tersendiri sehingga kebutuhan keluarga tidak bisa dipenuhi dengan menggunakan modal dari perusahaan.
  1. Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
Jadi perusahaan yang didirikan haruslah terdaftar secara legal dan memiliki NPWP tersendiri, agar usaha tersebut diakui dan dilindungi oleh pemerintah.
  1. Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
Jadi usaha kecil adalah usaha yang sudah dapat dipercaya dan termasuk ke dalam kreteria yang dikeluarkan oleh bank dalam hal peminjaman uang. Karena, bank memiliki standar tersendiri dalam hal peminjaman jadi tidak semua usaha dapat meminjam uang ke bank.
  1. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
Jadi usah kecil adalah usaha yang modalnya didapat dari pemilik usaha, ada juga yang modalnya berasal dari kelompok bisnis namun masih dalam sekala kecil dan tidak seperti para pemilik saham di perusahaan besar.
  1. Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
Jadi usah kecil adalah usaha yang asetnya masih rendah, hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah). Jumlah karyawannya masih sedikit dan sarana prasarananya pun masih dalam sekala renda dan belum terlalu lengkap.

Keunggulan dan Kelemahan dari Bisnis Usaha Kecil

  1. Kelebihan Usaha Kecil
  1. Biaya yang Kecil
Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsimanajerial seperti marketing, finance, dan administrasi. Hal ini dapat dijadikan kelebihan karena dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang ada.
  1. Membuka lapangan pekerjaan baru
Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru. Usaha kecil yang semakin banyak dapat kita jumpai akhir-akhir ini juga dapat membantu pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu usaha kecil yang bermunculan memiliki ide-ide baru yang menarik.
  1. Dapat memonopoli harga
Perusahaan bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa. Dalam usaha kecil ini pemilik dibebaskan untuk menentukan berapa harga produksi atas barang atau jasanya.
  1. Prosedur hukumnya sederhana
Usaha kecil memiliki kelebihan dibidang hukum yaitu mudah mendirikannya, berbeda dengan usaha yang besar atau industri besar yang harus berlandaskan hukum serta notaris.
  1. Pajak relatif ringan
Hal ini juga termasuk kelebihan usaha / industri kecil dibanding industri besar karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.

  1. Kelemahan Usaha Kecil
  1. Tidak adanya batas waktu kerja
Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar. Hal ini disebabkan karena fungsi seorang pemilik yang merangkap menjadi manajer dan posisi lainnya, sehingga banyak karyawan yang melakukan produksi hingga diluar batas jam kerja.
  1. Keterbatasan Financial.
Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik perusahaan saja. Sulit bagi perusahaan kecil untuk meminjam dana yang banyak di bank maupun perseorangan.
  1. Kurangnya informasi bisnis
Perusahaan sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi. Kebanyakan karyawan di usaha kecil hanya melakukan apa yang pemiliknya minta.
  1. Pemasaran sulit
Kesulitan dalam hal pemasaran karena tidak adanya manajemen khusus bagian pemasaran yang dapat membantu memasarkan, jadi produk hanyak dipasarkan sebatas sepengetahuan sang pemilik perusahaan.
  1. Keterbatasan SDM.
Hal ini dapat berlaku bagi usaha kecil yang dalam proses produksinya membutuhkan keahlihan khusus yang tiap karyawannya harus bisa melakukannya, jika tidak diberikan pelatihan sebelum kerja maka akan semakin sulit mencari pengganti tenaga yang lama jika saja usia mereka sudah tidak muda lagi.

Wirausaha
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya.
  1. Richard Cantillon (1775)
Misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri. Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya
  1. Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi
  1. Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya
  1. Peter Drucker
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Sikap Seorang Wirausaha dalam Rangka Membuat Bisnisnya Berhasil

  1. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
  1. Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.
Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.
Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
  1. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.
  1. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
  1. Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
  1. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Cara Jitu Untuk Menjadi Wirausaha
Setia orang pasti ingin memiliki pekerjaan dengan gaji yang besar. Namun untuk mendapatkan pekerjaan yang gajinya besar membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus menunggu naik jabatan. Terkadang ketika gaji yang diharapkan sudah didapatkan waktu pensiun kerja sudah didepan mata, sehingga kita tidak terlalu puas menikmati gaji besar yang sudah di impi-impikan.
Tentunya beberapa orang pasti pernah berfikir atau berencana untuk terjun ke dunia bisnis dan menjadi wirausaha. Karena dengan menjadi wirausah walaupun kita masih muda kita bisa mengdapatkan penghasilan yang besar dan menikmati apa yang kita impi-impikan. Selain itu walaupun sudah masuk ke usia pensiun kerja, kita dapat tetap berpotensi untuk menghasilkan uang yang berlimpah. Malahan semakin lama seseorang berkecimpung di dunia bisnis semakin banyak pula ilmu yang dimilikinya.
Namun untuk menjadi wirausaha tidaklah mudah. Banyak rintangan yang menanti. Jika rintangan-rintangan tersebut tidak dapat dilewati maka apa yang di impi-impikan tidak akan didapatkan. Untuk melewati rintangan-rintangan yang akan dihadapi seorang wirausaha saya mempunyai cara jitunya yaitu :

  1. Awali Dengan Impian dan Imajinasi
Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.
  1. Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda.
  1. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.
  1. Berani Mengambil Resiko
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
  1. Kerja Keras
Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.
  1. Melihat Peluang-peluang Bisnis yang Tidak di Lihat Orang Lain
Pengusaha yang sukses ialah orang yang mampu menemukan peluang-peluang tersembunyi yang sering terlewatkan oleh orang lain. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu memandang suatu hal dari sudut pandang yang berbeda. Bahkan dalam setiap kesulitanpun pasti selalu ada faktor yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan bagi anda.
Satu karakter yang bisa membantu bisnis ini adalah cara berpikir yang positif. Kreativitas yang tinggi juga di perlukan untuk menemukan peluang-peluang yang tidak terduga oleh orang lain. Jangan berhenti melakukan riset, dan teruslah mencoba untuk berinovasi.
  1. Manajemen Waktu
Bagi pengusaha yang sukses, manajemen waktu yang tepat adalah kunci dari keberhasilan. Anda harus terbiasa untuk mengatur waktu dengan disiplin sejak sekarang. Alokasikan waktu dengan seimbang, waktu untuk bekerja, beristirahat, dan untuk rileks. Manajemen waktu yang baik akan membuat pekerjaan-pekerjaan anda lebih efisien dan efektif.

Dalam manajemen waktu, anda juga harus dapat memastikan bahwa ada waktu yang cukup untuk bersenang-senang atau refreshing di tengah-tengah padatnya jam kerja. Jika anda mengabaikan hal ini, kejenuhan bisa melanda dan daya kerja justru akan menurun.

  1. Jaga Kesehatan Diri Anda
Prinsip ini sudah jelas. Jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan anda baik secara fisik ataupun mental. Jika tubuh anda sehat, maka tentunya anda bisa bekerja lebih produktif. perhatikan pola makan anda, usahakan untuk makan dengan menu yang bergizi. Jangan lupa untuk berolahraga dan tidur secara teratur. Untuk kesehatan mental, cobalah untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan anda, bermeditasi dan berkomunikasilah dengan orang-orang yang anda cintai.
  1. Cari Tim yang Bagus dan Percayalah pada Mereka
Anda tidak bisa menjadi seorang pengusaha sukses tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu kumpulkanlah orang-orang terbaik yang sudah anda seleksi dengan ketat. Beri mereka pekerjaan, dan percayailah mereka seperti anda mempercayai diri sendiri. Tentu saja, anda tetap harus bermonitor dan mangecek kinerja tim anda. Namun yang paling penting, tunjukkanlah rasa percaya anda pada mereka, sehingga tim anda akan lebih loyal dan berkomitmen dalam bekerja.
  1. Kejujuran dan Integritas
Tak ada pengusaha sukses tanpa kejujuran dan integritas. Kejujuran akan membuat anda lebih di percaya klien-klien serta membuka peluang-peluang baru yang mungkin sebelumnya tertutup. Kejujuran akan membuat nama anda semakin bagus dimata konsumen.

Sekian dan Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar