Ket : Perbaikan Post pada Hari Sabtu, 01 November 2014
- Jelaskan Ciri-ciri dari Usaha kecil!
- Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari bisnis usaha kecil!
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan Wirausaha!
- Jelaskan berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka membuat bisnisnya berhasil!
- Jelaskan berbagai cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha!
Ciri-Ciri
Usaha Kecil
- Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah.
Jadi
tempat yang dijadikan sebagai lahan usaha tersebut merupakan lahan
milik pribadi sehingga tidak ada yang dapat menggugat atau menggusur
tempat usaha tersebut. Selain itu bisa juga seperti tempat usaha yang
kita sewa selama periode waktu tertentu. Namun dengan perjanjian dan
hak kepemilikan tempat yang jelas, tidak seperti di jalan-jalan yang
kita menyewa namun tidak jelas lahan tersebut milik siapa.
- Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha.
Jadi
usaha tersebut sudah memiliki laporan keuangan, laporan rugi-laba,
dan membuat laporan-laporan lain yang dapat mendukung keberlangsungan
usaha tersebut, walapun laporan tersebut masih sederhana dan dibuat
dengan perkiraan yang digagaskan oleh sang pemilik usaha. Perusahaan
tersebut pun sudah memiliki modal tersendiri sehingga kebutuhan
keluarga tidak bisa dipenuhi dengan menggunakan modal dari
perusahaan.
- Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;
Jadi
perusahaan yang didirikan haruslah terdaftar secara legal dan
memiliki NPWP tersendiri, agar usaha tersebut diakui dan dilindungi
oleh pemerintah.
- Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal;
Jadi
usaha kecil adalah usaha yang sudah dapat dipercaya dan termasuk ke
dalam kreteria yang dikeluarkan oleh bank dalam hal peminjaman uang.
Karena, bank memiliki standar tersendiri dalam hal peminjaman jadi
tidak semua usaha dapat meminjam uang ke bank.
- Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
Jadi
usah kecil adalah usaha yang modalnya didapat dari pemilik usaha, ada
juga yang modalnya berasal dari kelompok bisnis namun masih dalam
sekala kecil dan tidak seperti para pemilik saham di perusahaan
besar.
- Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
Jadi
usah kecil adalah usaha yang asetnya masih rendah, hasil penjualan
tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah).
Jumlah karyawannya masih sedikit dan sarana prasarananya pun masih
dalam sekala renda dan belum terlalu lengkap.
Keunggulan
dan Kelemahan dari Bisnis Usaha Kecil
- Kelebihan Usaha Kecil
- Biaya yang Kecil
Pemilik
merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsimanajerial
seperti marketing, finance, dan administrasi. Hal ini dapat dijadikan
kelebihan karena dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk
menggaji karyawan yang ada.
- Membuka lapangan pekerjaan baru
Sebagian
besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru
serta barang dan jasa-jasa baru. Usaha kecil yang semakin banyak
dapat kita jumpai akhir-akhir ini juga dapat membantu pemerintah
untuk menyediakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu usaha kecil
yang bermunculan memiliki ide-ide baru yang menarik.
- Dapat memonopoli harga
Perusahaan
bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa. Dalam usaha
kecil ini pemilik dibebaskan untuk menentukan berapa harga produksi
atas barang atau jasanya.
- Prosedur hukumnya sederhana
Usaha
kecil memiliki kelebihan dibidang hukum yaitu mudah mendirikannya,
berbeda dengan usaha yang besar atau industri besar yang harus
berlandaskan hukum serta notaris.
- Pajak relatif ringan
Hal
ini juga termasuk kelebihan usaha / industri kecil dibanding industri
besar karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan
perusahaannya.
- Kelemahan Usaha Kecil
- Tidak adanya batas waktu kerja
Pembagian
kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar
batas jam kerja standar. Hal ini disebabkan karena fungsi seorang
pemilik yang merangkap menjadi manajer dan posisi lainnya, sehingga
banyak karyawan yang melakukan produksi hingga diluar batas jam
kerja.
- Keterbatasan Financial.
Sumber
modal yang terbatas pada kemampuan pemilik perusahaan saja. Sulit
bagi perusahaan kecil untuk meminjam dana yang banyak di bank maupun
perseorangan.
- Kurangnya informasi bisnis
Perusahaan
sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan
ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi. Kebanyakan karyawan di
usaha kecil hanya melakukan apa yang pemiliknya minta.
- Pemasaran sulit
Kesulitan
dalam hal pemasaran karena tidak adanya manajemen khusus bagian
pemasaran yang dapat membantu memasarkan, jadi produk hanyak
dipasarkan sebatas sepengetahuan sang pemilik perusahaan.
- Keterbatasan SDM.
Hal
ini dapat berlaku bagi usaha kecil yang dalam proses produksinya
membutuhkan keahlihan khusus yang tiap karyawannya harus bisa
melakukannya, jika tidak diberikan pelatihan sebelum kerja maka akan
semakin sulit mencari pengganti tenaga yang lama jika saja usia
mereka sudah tidak muda lagi.
Wirausaha
Kewirausahaan
(Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.
Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya.
- Richard Cantillon (1775)
Misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri. Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli
lainnya
- Penrose (1963)
Kegiatan
kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi
- Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya
- Peter Drucker
Kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut
wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul.
Sikap Seorang Wirausaha dalam Rangka Membuat
Bisnisnya Berhasil
- Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan
harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu
sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan
pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu
ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan
sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri
seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu
yang direncanakan.
Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam
alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan
meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas
pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen
tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat
tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap
sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan
kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari
kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
- Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang
dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang
lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus
memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif
(berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat
dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang
direncanakan dalam hidupnya.
Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang
lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi
pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga
produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan
sebagainya.
Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya
terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang
akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari
konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada
akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang
diharapkan.
- Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang
dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku
bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang
dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan,
kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran
mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang
dilakukan olehwirausahawan.
- Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan
harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas
tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh
dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang
telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya
tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru
seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru
dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan
kreatif yang kelihatannya mustahil.
- Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut
dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan
pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk
mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan
pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus
memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
- Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu
menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional
dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.
Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada
akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak
realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan
bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi
terhadap masukan-masukan/ sumbang saran yang ada keterkaitan erat
dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.
Cara Jitu
Untuk Menjadi Wirausaha
Setia
orang pasti ingin memiliki pekerjaan dengan gaji yang besar. Namun
untuk mendapatkan pekerjaan yang gajinya besar membutuhkan waktu yang
cukup lama karena harus menunggu naik jabatan. Terkadang ketika gaji
yang diharapkan sudah didapatkan waktu pensiun kerja sudah didepan
mata, sehingga kita tidak terlalu puas menikmati gaji besar yang
sudah di impi-impikan.
Tentunya
beberapa orang pasti pernah berfikir atau berencana untuk terjun ke
dunia bisnis dan menjadi wirausaha. Karena dengan menjadi wirausah
walaupun kita masih muda kita bisa mengdapatkan penghasilan yang
besar dan menikmati apa yang kita impi-impikan. Selain itu walaupun
sudah masuk ke usia pensiun kerja, kita dapat tetap berpotensi untuk
menghasilkan uang yang berlimpah. Malahan semakin lama seseorang
berkecimpung di dunia bisnis semakin banyak pula ilmu yang
dimilikinya.
Namun
untuk menjadi wirausaha tidaklah mudah. Banyak rintangan yang
menanti. Jika rintangan-rintangan tersebut tidak dapat dilewati maka
apa yang di impi-impikan tidak akan didapatkan. Untuk melewati
rintangan-rintangan yang akan dihadapi seorang wirausaha saya
mempunyai cara jitunya yaitu :
- Awali Dengan Impian dan Imajinasi
Sebelum
manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa
hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya
adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian
dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang
telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan.
Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula
dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk
mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang
pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka
segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera
merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang
mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa
ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa
atau tidak mampu.
- Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal
utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai
keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan,
yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total.
Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan
pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda.
- Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa
adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda
seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak
mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan.
Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain
dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu
dan pengalaman dan siap sukses.
- Berani Mengambil Resiko
Setiap
sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar
hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami
apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil
resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan,
tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju
kesuksesan.
- Kerja Keras
Hanya
dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan
kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih
keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat
kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya
awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras
tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.
- Melihat Peluang-peluang Bisnis yang Tidak di Lihat Orang Lain
Pengusaha
yang sukses ialah orang yang mampu menemukan peluang-peluang
tersembunyi yang sering terlewatkan oleh orang lain. Oleh karena itu,
cobalah untuk selalu memandang suatu hal dari sudut pandang yang
berbeda. Bahkan dalam setiap kesulitanpun pasti selalu ada faktor
yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan bagi anda.
Satu
karakter yang bisa membantu bisnis ini adalah cara berpikir yang
positif. Kreativitas yang tinggi juga di perlukan untuk menemukan
peluang-peluang yang tidak terduga oleh orang lain. Jangan berhenti
melakukan riset, dan teruslah mencoba untuk berinovasi.
- Manajemen Waktu
Bagi
pengusaha yang sukses, manajemen waktu yang tepat adalah kunci dari
keberhasilan. Anda harus terbiasa untuk mengatur waktu dengan
disiplin sejak sekarang. Alokasikan waktu dengan seimbang, waktu
untuk bekerja, beristirahat, dan untuk rileks. Manajemen waktu yang
baik akan membuat pekerjaan-pekerjaan anda lebih efisien dan efektif.
Dalam
manajemen waktu, anda juga harus dapat memastikan bahwa ada waktu
yang cukup untuk bersenang-senang atau refreshing di tengah-tengah
padatnya jam kerja. Jika anda mengabaikan hal ini, kejenuhan bisa
melanda dan daya kerja justru akan menurun.
- Jaga Kesehatan Diri Anda
Prinsip
ini sudah jelas. Jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan anda baik
secara fisik ataupun mental. Jika tubuh anda sehat, maka tentunya
anda bisa bekerja lebih produktif. perhatikan pola makan anda,
usahakan untuk makan dengan menu yang bergizi. Jangan lupa untuk
berolahraga dan tidur secara teratur. Untuk kesehatan mental, cobalah
untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan anda, bermeditasi dan
berkomunikasilah dengan orang-orang yang anda cintai.
- Cari Tim yang Bagus dan Percayalah pada Mereka
Anda
tidak bisa menjadi seorang pengusaha sukses tanpa bantuan orang lain.
Oleh karena itu kumpulkanlah orang-orang terbaik yang sudah anda
seleksi dengan ketat. Beri mereka pekerjaan, dan percayailah mereka
seperti anda mempercayai diri sendiri. Tentu saja, anda tetap harus
bermonitor dan mangecek kinerja tim anda. Namun yang paling penting,
tunjukkanlah rasa percaya anda pada mereka, sehingga tim anda akan
lebih loyal dan berkomitmen dalam bekerja.
- Kejujuran dan Integritas
Tak
ada pengusaha sukses tanpa kejujuran dan integritas. Kejujuran akan
membuat anda lebih di percaya klien-klien serta membuka
peluang-peluang baru yang mungkin sebelumnya tertutup. Kejujuran akan
membuat nama anda semakin bagus dimata konsumen.
Sekian
dan Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar