Rabu, 19 November 2014

Tugas Pengantar Bisnis (6S)

Ket : Perbaikan Post pada Hari, Senin 10 November 2014

1.     Jelaskan tentang pengertian Organisasi sebagai Badan maupun sebagai Terstruktur!
2.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rentang Kendali dan Jelaskan pula faktor faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang Kendali!
3.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi matriks dan apa saja keunggulan serta kelemahannya!
4.     Jelaskan pengertian organisasi formal dan organisasi informal beserta karakteristiknya masing masing!
5.     Jelaskan perbedaan antara pengelolaan Organisasi secara Sentralisasi dengan Desentralisasi! Apa keunggulan dan kelemahannya masing masing!

Pengertian Organisasi Sebagai Badan Maupun Sebagai Terstruktur

Secara umum Organisasi memiliki arti yaitu sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut pengertian organisasi menurut para ahli :
A.      Pengertian Organisasi menurut beberapa ahli :

Ø  Organisasi Menurut Stoner : “Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang di bawah pengarahan manajer (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.”
Ø  Organisasi Menurut James D. Mooney : “Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.”
Ø  Organisasi Menurut Chester I. Bernard : “Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.”

B.      Pengertian Organisasi sebagai Badan menurut beberapa ahli :

Ø  Drs. M. Manulang : “Organisasi dalam artian yang ketiga ini dapat dirumuskan sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.”
Ø  Drs. Hazil : “Definisi organisasi, yakni bentuk setiap gabungan manusia untuk suatu tujuan bersama”.

C.      Pengertian Organisasi sebagai terstruktur menurut beberapa ahli :

Ø  Stogdill (1959) : “Satu sistem interaksi terbuka dimana pola interaksi tersebut ditentukan oleh struktur sistem tersebut.”
Ø  Sherif dan Sherif (1959) : “Kelompok adalah unit sosial yang ditandai sejumlah individu yang mempunyai status, hubungan peran, norma tertentu yang semuanya itu mengatur tingkah laku anggota kelompok.”
Ø  Mc David dan Harari : “Organisasi sebagai kelompok adalah sistem terorganisasi dimana ada dua orang atau lebih individu yang berhubungan dalam fungsi yang sama, mempunyai seperangkat standar tentang hubungan peran anggota dan mempunyai morma yang mengatur tingkah laku anggota kelompok.”


Definisi Rentang Kendali Dan Faktor-Faktor Yang Menentukan Tinggi Rendahnya Rentang Kendali

Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Rentang Kendali :
Rentang kendali dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berhubungan dengan manajer maupun bawahan serta situasi pekerjaan.
A.      Faktor atasan yang berhubungan dengan kondisi dan situasi pekerjaan, anatara lain :
Ø  Kondisi dan situasi pekerjaan yaitu pekerjaan yang bersifat rutin dan operasi stabil.
Ø  Ada kesamaan pekerjaan yang dikerjakan oleh bawahan, dan bawahan dapat bekerja bebas dengan tidak saling ketergantungan dengan pihak lain.
Ø  Prosedur dan metode kerja telah diformalisaikan dengan baik dalam susunan dan rumusan yang jelas.

B.      Faktor-faktor yang berhubungan dengan bawahan, yaitu :
Ø  para pegawai bawahan benar-benar telah terlatih untuk menangani pekerjaannya.
Ø  Para pegawai bawahan lebih senang bekerja tanpa harus ada pengawasan yang ketat.
Ø  Adanya saling kepercayaan dan tanggung jawab antara manajer dan pegawai bawahan terhadap pekerjaan yang diperlukan.

C.      Faktor-faktor yang berhubungan dengan manajer,antara lain :
Ø  Manajer mempunyai kemampuan, keterampilan dan telah terlatih dengan baik dalam bidang manajerial yang ditangani.
Ø  Manajer mendapat bantuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pekerjaannya baik bantuan dari atasannya maupun dari sesama manajer dalam bentuk pikiran, ide, gagasan ataupun tindakan.
Ø  Manajer tidak banyak tambahan tugas yang bersifat teknis operasional, tetapi ia harus berfokus pada pekerjaan yang bersifat supervisi dan pekerjaan yang ditanganinya. Sedangkan tugas-tugas yang bersifat teknis dilaksanakan oleh bawahan

Definisi Struktur Organisasi Matriks Serta Kelebihan Dan Kelemahannya

Organisasi matriks disebut juga organisasi manajemen proyek, yaitu organisasi yang penggunaan struktur organisasinya menunjukkan para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dalam perusahaan yang dikumpulkan  menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya dibidang penelitian dan pengembangan. Berikut adalah bagan dari organisasi matriks :
Kelebihan dan kelemahan organisasi matriks :
A.      Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain:
Ø  Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif
Ø  Tujuan proyek menjadi lebih jelas
Ø  Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak
Ø  Banyak jalur untuk melakukan  komunikasi
Ø  Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas

B.      Adapun kelemahan struktur organisasi matriks antara lain:
Ø  Strukturnya sangat rumit
Ø  Biaya relatif  tinggi
Ø  Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
Ø  Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat.

Definisi Organisasi Formal Dan Organisasi Informal Beserta Karakteristiknya

A.      Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu pasti seseorang menjadi anggota organisasi tersebut.
Karakteristiknya:
Ø  Lepas (Tidak terikat dengan sesuatu)
Ø  Fleksibel
Ø  Tidak terumuskan
Ø  Spontan

B.      Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Karakteristiknya:
Ø  Terstruktur
Ø  Kaku
Ø  Terumuskan
Ø  Tahan lama

Perbedaan Sentralisasi dengan Desentralisasi Serta Keunggulan dan Kelemahannya

A.      Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama.
Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.

B.      Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat kini dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda.
Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat. Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.


Sekian dan Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar