Renang adalah olahraga yang
melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya
bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah
perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan
maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama
dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo
air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang diIndonesia.
Sejarah
Perlombaan
berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen
memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru
renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris
terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti
gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki
gunting seperti renang gaya samping.
Renang
menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena
1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912.
Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi
Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama
kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu
merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang
tersendiri pada 1952.
Di Hindia
Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan
pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa
Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost
Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang
antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut
juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.
Pada 1936,
perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik
untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung.
Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936.
Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan
sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang
Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.
Fasilitas dan peralatan
Kolam renang
Panjang kolam
renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m.
Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade
ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum
1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m
dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di
bagian lainnya adalah 1,0 m.
Lintasan
Lebar
lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar
lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan
dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan
terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat
berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut
warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2,
3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang
diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat).
Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling
tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di
lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan
catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1,
dan 8.
Pengukur waktu
Dalam
perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini
hanya 1 cm.
Perenang
mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
Balok start
Di setiap
balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol
start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang
meloncat dari balok start.
Tinggi balok
start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah
0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start
tidak melebihi 10°.
Peraturan
perlombaan dalam renang
Pada nomor
renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor
gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Keduatangan memegang
pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di
dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start
gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start
memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk
naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya
ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marksdalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok
start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang
harus dalam keadaan diam.
Nomor
perlombaan
Perlombaan
renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin,
dan empat gaya renang (gaya
bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada).
Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:
Gaya
bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
Gaya
kupu-kupu: 100 m, 200 m
Gaya
punggung: 100 m, 200 m
Gaya
dada: 100 m, 200 m
Gaya
ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x
200 m
Marathon 10 km.
Federasi
Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk
nomor-nomor renang:
Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400
m, 800 m, 1500 m
Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya
lintasan pendek), 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4×100 m
Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang
memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya
kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya
ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25
m.
Pada nomor 4
x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang
masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya
punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri
oleh perenang gaya bebas.
Pakaian
Federasi
Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang
disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat
memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa
kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang
tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi
kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan
sebagainya.
“Sekian dan semoga bermanfaat”
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Renang_(olahraga)