Agama merupakan objek Filsafat. Kata objek dalam bahasa
Indonesia sering diartikan dengan sasaran atau sesuatu yang menjadi pelengkap
dari suatu aktivitas. Apa saja yang menjadi sasaran dalam suatu aktivitas
berarti hal itu menjadi objek dari aktivitas tersebut. Jika seorang
peneliti melakukan
penelitian tentang pola hidup masyarakat didaerah A maka semua pola hidup dan tingkah laku
masyarakat didaerah A tersebut menjadi objek penelitian. Isi atau
pemikiran pemikiran pada filsafat ditentukan oleh objek apa yang dipikirkan.
Agama adalah salah satu materi yang menjadi
sasaran pembahasan filsafat. Dengan demikian, agama menjadi objek materia
filsafat. Dalam agama terdapat dua aspek yang berbeda yaitu aspek fisik dan
aspek metafisik. Aspek metafisik adalah hal-hal yang berkaitan dengan yang
gaib, seperti Tuhan, sifat-sifat-Nya, dan hubungan manusia dengan-Nya, sedangkan
aspek fisik adalah manusia sebagai pribadi, maupun sebagai anggota masyarakat.
Kedua aspek ini (fisik dan metafisik) menjadi
objek materia filsafat. Namun demikian objek filsafat agama banyak ditujukan
kepada aspek metafisik daripada aspek fisik. Aspek pisik itu sebenarnya sudah
menjadi pembahasan ilmu seperti ilmu sosiologi, psikologi, ilmu biologi dan
sebagainya. Ilmu dalam hal ini sudah memisahkan diri dari filsafat.
Dengan demikian, agama ternyata termasuk objek
materia filsafat yang tidak dapat diteliti oleh sain. Objek materia filsafat
jelas lebih luas dari objek materi sain. Perbedaan itu sebenarnya disebabkan oleh sifat
penyelidikan. Penyelidikan filsafat yang dimaksud di sini adalah penyelidikan
yang mendalam, atau keingintahuan filsafat adalah bagian yang terdalam.
Karena Agama dijadikan objek oleh
Filsafat, kemudian muncul istilah Filsafat Agama. Filsafat agama merupakan
filsafat yang membuat agama menjadi obyek penelitiannya dan pemikirannya. Filsafat
agama mengembangkan logika, teori pengetahuan dan metafisika agama. Filsafat
agama mendekati agama secara menyeluruh. Filsafat agama mengembangkan logika,
teori pengetahuan dan metafisika agama.
Filsafat agama dapat dijalankan oleh orang-orang
beragama, yang ingin memahami dengan lebih mendalam arti, makna dan segi-segi
hakiki mengenai agama. Masalah-masalah yang dipertanyakan antara lain: hubungan
antara manusia dan Allah, dunia dan manusia, antara akal budi dan wahyu,
pengetahuan dan iman, baik dan jahat, dan akhrinya cara-cara untuk membuktikan kerasionalan
iman kepada Allah. filsafat dapat membuka mata manusia akan kenyataan, keluhuran
dan keunikan gejala agama yang berlawanan dengan segala teori yang tidak dapat
dibuktikan oleh sains.
“Sekian dan Semoga Bermanfaat”
Referensi : http://free-makalah.blogspot.com/2010/07/hubungan-filsafat-dan-agama.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar