Selasa, 27 Januari 2015

Makna Agama dalam Filsafat

Agama merupakan objek Filsafat. Kata objek dalam bahasa Indonesia sering diartikan dengan sasaran atau sesuatu yang menjadi pelengkap dari suatu aktivitas. Apa saja yang menjadi sasaran dalam suatu aktivitas berarti hal itu menjadi objek dari aktivitas tersebut. Jika seorang peneliti  melakukan penelitian tentang pola hidup masyarakat didaerah  A maka  semua pola hidup dan tingkah laku masyarakat didaerah A tersebut menjadi objek penelitian. Isi atau pemikiran pemikiran pada filsafat ditentukan oleh objek apa yang dipikirkan.
Agama adalah salah satu materi yang menjadi sasaran pembahasan filsafat. Dengan demikian, agama menjadi objek materia filsafat. Dalam agama terdapat dua aspek yang berbeda yaitu aspek fisik dan aspek metafisik. Aspek metafisik adalah hal-hal yang berkaitan dengan yang gaib, seperti Tuhan, sifat-sifat-Nya, dan hubungan manusia dengan-Nya, sedangkan aspek fisik adalah manusia sebagai pribadi, maupun sebagai anggota masyarakat.
Kedua aspek ini (fisik dan metafisik) menjadi objek materia filsafat. Namun demikian objek filsafat agama banyak ditujukan kepada aspek metafisik daripada aspek fisik. Aspek pisik itu sebenarnya sudah menjadi pembahasan ilmu seperti ilmu sosiologi, psikologi, ilmu biologi dan sebagainya. Ilmu dalam hal ini sudah memisahkan diri dari filsafat.
Dengan demikian, agama ternyata termasuk objek materia filsafat yang tidak dapat diteliti oleh sain. Objek materia filsafat jelas lebih luas dari objek materi sain. Perbedaan itu sebenarnya disebabkan oleh sifat penyelidikan. Penyelidikan filsafat yang dimaksud di sini adalah penyelidikan yang mendalam, atau keingintahuan filsafat adalah bagian yang terdalam.
Karena Agama dijadikan objek oleh Filsafat, kemudian muncul istilah Filsafat Agama. Filsafat agama merupakan filsafat yang membuat agama menjadi obyek penelitiannya dan pemikirannya. Filsafat agama mengembangkan logika, teori pengetahuan dan metafisika agama. Filsafat agama mendekati agama secara menyeluruh. Filsafat agama mengembangkan logika, teori pengetahuan dan metafisika agama.
Filsafat agama dapat dijalankan oleh orang-orang beragama, yang ingin memahami dengan lebih mendalam arti, makna dan segi-segi hakiki mengenai agama. Masalah-masalah yang dipertanyakan antara lain: hubungan antara manusia dan Allah, dunia dan manusia, antara akal budi dan wahyu, pengetahuan dan iman, baik dan jahat, dan akhrinya cara-cara untuk membuktikan kerasionalan iman kepada Allah. filsafat dapat membuka mata manusia akan kenyataan, keluhuran dan keunikan gejala agama yang berlawanan dengan segala teori yang tidak dapat dibuktikan oleh sains.

“Sekian dan Semoga Bermanfaat”


Referensi : http://free-makalah.blogspot.com/2010/07/hubungan-filsafat-dan-agama.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar