Minggu, 11 Januari 2015

Pendelegasian Wewenang

1.1Pengertian pendelegasian wewenang

Yang dimaksud dengan delegasi adalah penyerahan wewenang,  tugas, ataupun tanggung jawab. Jadi yang dimaksud dengan pendelegasian wewenang adalah suatu proses serah terima tugas, atau tanggung jawab dalam sebuah perusahaan atau organisasi dari atasan terhadap bahawan. Pendelegasian dilakukan dengan cara membagi tugas, kewenangan, hak, tanggung jawab, kewajiban, serta pertanggungjawaban, yang ditetapkan dalam suatu penjabaran/deskripsi tugas formil dalam organisasi.
Berikut pengertian delegasi menurut para pakar ahli:
·         Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
Pendelegasian wewenang adalah memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator kepada delegate untuk dikerjakannya atasnama delegator.
·         Raplh C. Davis
Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika kita menyerahkan wewenang, berfungsi melepaskan kedudukan dengan melaksanakan pertanggung jawaban.

1.2Manfaat pendelegasian wewenang
a.       Memungkin bawahan yang menerima delegasi dari atasannya mempelajari sesuatu yang baru dan memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut.
b.      Dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek yang berhubungan dengan perusahaan/organisasi.
c.       Pekerjaan akan selesai dengan cepat apabila proses pendelegasian diberikan kepada orang yang tepat dan bertanggung jawab, dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
d.      Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang  tinggi
e.       Memberikan keputusan yang lebih baik
f.       Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
g.      Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif.

1.3Alasan yang mendasari pendelegasian wewenang:
a.       Seorang pemimpin hanya dapat bekerja bersama melalui orang lain, itulah yang mendasari pendelegasian.
b.      Agar setiap individu dapat bekerja dengan normal, atau sesuai dengan keahliannya maka seorang pemimpin akan memberikan tugas, wewenang, hak dan tanggung jawab kepada individu tersebut.
c.       Suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa ada pimpinan utama, jika masing-masing individu sudah memdapatkan delegasi dari pimpinan organisasi
d.      Sebagai tuntutan dari pimpinan kepada bawahan terkait hasil kerja yang memuaskan sebagaimana yang di harapkan oleh pimpinan organisasi tersebut.
e.       Sebagai tuntutan dari atas kepada bawahan sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepada masing-masing individu.
f.       Hal yang mendasari pendelegasian yang terakhir adalah sebagai bukti bahwa adanya atasan/pimpinan dan bawahan dalam suatu organisasi.

1.4 Sifat Delegasi
1.      Fleksibel
Artinya pendelegasian dalam setiap organisasi itu berbeda, disusaikan dengan keadaan organisasi tersebut.
2.      Mengikat
Artinya pendelegasian tidak bisa dipindahkan dari satu tugas ke tugas yang lain dalam suatu organisasi karena pendelagasian hanya bisa dilakukan satu tugas saja demi tercapainya tujuan yang diinginkan dengan baik

1.5 Sikap pemimpin tehadap delagasi
a.       Setiap pemimpin harus bertanggung jawab atas pendelegasian yang diberikan kepada bawahan.
b.      Pemimpin harus selalu memberikan evaluasi kepada bawahan yang diberikan delegasi.
c.       Objektif dalam memberikan delegasi kepada bawahan sesuai dengan kemampuan bawahannya, karena akan menentukan sukses atau gagalnya tugas tersebut.



adapun sikap negatif pemimpin terhadap pendelegasian wewenang antara lain:
a.       Terkadang pemimpin tidak mendelegasikan karena dia takut/kurang percaya terhadap bawahan.
b.      Pemimpin mendelegasikan semua tugas kepada bawahannya kerna dia ingin membebaskan diri dari tugas tersebut.
c.       Pemimpin meleksanakan tugas dan wewenang sendiri karena ingin mendapatkan hasil seperti yang dia inginkan.

1.6 Asas-asas pendelegasian
1.      Asas kepercayaan
Pemimpin akan memberikan sebagian wewenangnya kepada bawahannya apabila bawahannya dapat dipercaya. Kepercayaan harus didasarkan atas pertimbangan yang objektif sesuai dengan kemampuan bawahan.
2.      Asas tujuan yang diharapkan
Dalam pemberian wewenang pemimpin harus memperhatikan kemampuan bawahannya, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.
3.      Asas sesuai fungsi dan kejelasan tugas
Seorang pemimpin dalam memberikan tugas harus sesuai dengan tugas bawahannya dan disertai dengan kejelasan tugas yang diberikan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan bersama.
4.      Asas rantai berkala
Setiap tugas dan wewenang yang diberikan harus sesuai dengan posisi dan jabatan anggota organisasi.
5.      Asas efisiensi
Sesuai dengan asas ini, maka pimpinan akan lebih leluasa melaksanakan tugas pentingnya dari pada melakukan tugas yang bisa dilakukan oleh bawahannya.
6.      Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab

Asas ini mengharuskan pemberian wewenang diimbangi dengan tanggung jawab, karena jika tidak seimbang akan mengakibatkan kemandekan tugas yang diberikan.

"Sekian dan Semoga Bermanfaat"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar