1.1Pengertian
pendelegasian wewenang
Yang dimaksud dengan
delegasi adalah penyerahan wewenang,
tugas, ataupun tanggung jawab. Jadi yang dimaksud dengan pendelegasian
wewenang adalah suatu proses serah terima tugas, atau tanggung jawab dalam
sebuah perusahaan atau organisasi dari atasan terhadap bahawan. Pendelegasian
dilakukan dengan cara membagi tugas, kewenangan, hak, tanggung jawab,
kewajiban, serta pertanggungjawaban, yang ditetapkan dalam suatu
penjabaran/deskripsi tugas formil dalam organisasi.
Berikut
pengertian delegasi menurut para pakar ahli:
·
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
Pendelegasian wewenang adalah
memberikan sebagian pekerjaan atau wewenang oleh delegator kepada delegate
untuk dikerjakannya atasnama delegator.
·
Raplh C. Davis
Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu
proses ketika kita menyerahkan wewenang, berfungsi melepaskan kedudukan dengan
melaksanakan pertanggung jawaban.
1.2Manfaat pendelegasian wewenang
a.
Memungkin bawahan yang
menerima delegasi dari atasannya mempelajari sesuatu yang baru dan memiliki kesempatan untuk melakukan
sesuatu yang baru tersebut.
b.
Dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih
baik dalam berbagai aspek yang
berhubungan dengan perusahaan/organisasi.
c.
Pekerjaan akan selesai dengan cepat apabila proses
pendelegasian diberikan kepada orang yang tepat dan bertanggung jawab, dan
menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
d.
Manajer
memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab
dari tingkatan manajer yang tinggi
e.
Memberikan
keputusan yang lebih baik
f.
Pelimpahan
yang efektif mempercepat pembuatan keputusan
g.
Melatih
bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan
diri serta kesediaan untuk berinisiatif.
1.3Alasan yang mendasari pendelegasian wewenang:
a.
Seorang pemimpin hanya dapat bekerja bersama melalui
orang lain, itulah yang mendasari pendelegasian.
b.
Agar setiap individu dapat bekerja dengan normal, atau
sesuai dengan keahliannya maka seorang pemimpin akan memberikan tugas,
wewenang, hak dan tanggung jawab kepada individu tersebut.
c.
Suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa
ada pimpinan utama, jika masing-masing individu sudah memdapatkan delegasi dari
pimpinan organisasi
d.
Sebagai tuntutan dari pimpinan kepada bawahan terkait
hasil kerja yang memuaskan sebagaimana yang di harapkan oleh
pimpinan organisasi tersebut.
e.
Sebagai tuntutan dari atas kepada bawahan sesuai
dengan tugas yang telah diberikan kepada masing-masing individu.
f.
Hal yang mendasari pendelegasian yang terakhir adalah
sebagai bukti bahwa adanya atasan/pimpinan dan bawahan dalam suatu organisasi.
1.4 Sifat Delegasi
1.
Fleksibel
Artinya pendelegasian dalam setiap organisasi itu
berbeda, disusaikan dengan keadaan organisasi tersebut.
2.
Mengikat
Artinya pendelegasian tidak bisa dipindahkan dari satu
tugas ke tugas yang lain dalam suatu organisasi karena pendelagasian
hanya bisa dilakukan satu tugas saja demi tercapainya tujuan yang diinginkan
dengan baik
1.5 Sikap pemimpin tehadap delagasi
a.
Setiap pemimpin harus bertanggung jawab atas
pendelegasian yang diberikan kepada bawahan.
b.
Pemimpin harus selalu memberikan evaluasi kepada
bawahan yang diberikan delegasi.
c.
Objektif dalam memberikan
delegasi kepada bawahan sesuai dengan kemampuan
bawahannya, karena akan menentukan sukses atau gagalnya tugas tersebut.
adapun sikap
negatif pemimpin terhadap pendelegasian wewenang antara lain:
a.
Terkadang pemimpin tidak mendelegasikan karena dia
takut/kurang percaya terhadap bawahan.
b.
Pemimpin mendelegasikan semua tugas kepada bawahannya
kerna dia ingin membebaskan diri dari tugas tersebut.
c.
Pemimpin meleksanakan tugas dan
wewenang sendiri karena ingin mendapatkan hasil seperti yang dia inginkan.
1.6 Asas-asas pendelegasian
1.
Asas kepercayaan
Pemimpin akan memberikan sebagian wewenangnya kepada
bawahannya apabila bawahannya dapat dipercaya. Kepercayaan harus didasarkan
atas pertimbangan yang objektif sesuai dengan
kemampuan bawahan.
2.
Asas tujuan yang diharapkan
Dalam pemberian wewenang pemimpin harus memperhatikan
kemampuan bawahannya, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diharapkan.
3.
Asas sesuai fungsi dan kejelasan tugas
Seorang pemimpin dalam memberikan tugas harus sesuai dengan
tugas bawahannya dan disertai dengan
kejelasan tugas yang diberikan agar memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan
bersama.
4.
Asas rantai berkala
Setiap tugas dan wewenang yang diberikan harus sesuai
dengan posisi dan jabatan anggota organisasi.
5.
Asas efisiensi
Sesuai dengan asas ini, maka pimpinan akan lebih
leluasa melaksanakan tugas pentingnya dari pada melakukan tugas yang bisa
dilakukan oleh bawahannya.
6.
Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
Asas ini mengharuskan pemberian wewenang diimbangi
dengan tanggung jawab, karena jika tidak seimbang
akan mengakibatkan kemandekan tugas yang diberikan.
"Sekian dan Semoga Bermanfaat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar