Indonesia merupakan
negara yang sistem ekonominya terkendali, berikut ini saya paparkan mengenai
ciri-ciri persaingan terkendali.
Ciri-ciri
persaingan terkendali adalah:
Ø Bukan
kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap
sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
Ø Pengakuan
terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar
badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang
pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha.
Ø Pengakuan
terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha
dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum
perburuhan.
Ø Pengelolaan
ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam
perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu
meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.
Ø Kompetisi
untuk memperbaiki taraf kehidupan, baik antarindividu maupun antarbadan-usaha,
pemerintah tidak membatasi pilihan seseorang untuk memasuki bidang
pendidikan/keahlian yang diminatinya. Pemerintah turut mengatur penyediaan
bidang pendidikan/ keahlian, berdasarkan proyeksi kebutuhan. Jadi, tidak sepenuhnya
dilepas kepada pihak swasta.
Ø Pemerintah
juga mengendalikannya dengan membaca prioritas-prioritas bidang usaha, termasuk
juga prioritas lokasi usaha. Dalam hal penerimaan imbalan atas prestasi kerja,
juga sangat terbuka peluang bagi setiap pekerja/pemodal untuk mendapatkan
imbalan melebihi sekedar kebutuhannya. Justru pemerintah mengatur ketentuan
upah minimum bagi pekerja, agar memenuhi standar kebutuhan hidup minimum yang
layak.
Kesimpulannya
adalah, bahwa iklim persaingan berekonomi dan kompetisi berbisnis di Indonesia
bukanlah persaingan yang bebas-lepas, melainkan persaingan yang
terencana-terkendali.
“Sekian dan Semoga Bermanfaat”
Sumber:
Ø http://hervinaputri.blogspot.com/2011/03/sistem-ekonomi-indonesia.html
Ø http://dienanggraeni.blogspot.com/2012/04/bab-3-sistem-ekonomi-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar